Penulis : Dr. Muhammad Rohmadi, M.Hum.(Kepala UPT Perpustakaan UNS)
” Pustakwan harus memiliki jiwa untuk megubah dan
memberikan apa yang dibutuhkan oleh para pemustaka, minimal senyum dan
layanan prima akan selalu dikenang sepanjang masa”
Menjadi pustakawan adalah pilihan hidup. Seorang pustakawan
adalah profesi yang tidak setiap orang mau dan mampu menjalankanya. Oleh
karena itu, diperlukan niat dan komitmen yang kuat untuk menekuni
profesi sebagai pustakawan. Pustakawan yang andal dan profesional tidak
dapat serta merta menjadi idola para pemustaka. Akan tetapi komitmen
untuk melayani dan memberikan berbagai informasi dan rekreasi pustaka
yang dibutuhkan oleh para pemustaka adalah perwujudan komitmen dan
integritas sebagai seorang pustakawan yang andal dan profesional.
Pustakawan harus memiliki kebiasan untuk membaca dan menulis.
Kebiasan membaca dan menulis harus identik dimiliki oleh para
pustakawan, baik pustakawan pelaksana, madya dan seterusnya. Hal ini
sebagai bentuk upaya pengembangan diri dalam bidang budaya literasi bagi
para pustakawan dan juga para pemustaka. Mengapa demikian? Para
pemustaka diibaratkan setiap detik bergulat dan bergelimang dengan
berbagai koleksi pustaka. Oleh karena itu, seorang pustakawan minimal
harus memiliki kebiasaan membaca dan menulis untuk pengayaan reportoar bahasa dan pengetahuan yang beraneka ragam.
Pustakawan harus memiliki jiwa sebagai seorang pembelajar sepanjang hayat.
Seorang pustakawan harus memilki jiwa pembelajar sepanjang hayat.
Artinya seorang pustakawan harus dapat belajar dan membelajarkan semua
aspek yang dimiliki dan siap berbagi dengan para pemustaka yang ada di
di dalam dan di luar perpustakan. Para pustakawan harus menjadi
pendamping yang siap membukakan pintu menuju cakrawala dunia bagi para
pemustaka. Para pustakawan harus memiliki jiwa pembelajar dalam
membangun sikap untuk memberi, melayani, dan memproduksi kembali hasil
pembelajaran tersebut dalam bentuk tulisan untuk masyarakat melaui media
cetak, online, buku, seminar, dll..
Pustakawan harus memiliki jiwa untuk mengubah cara berpikir para
pemustaka. Perkembangan zaman dan teknologi mewajibkan kita untuk terus
beranai mengubah cara berpikir diri sendiri dan orang lain menuju visi
lembaga yang hendak dicapai dalam jangka pendek, menengah, dan panjang.
Oleh karena itu, seorang pustakawan yang andal dan professional harus
beniat untuk berubah dan mengubah kondisi yang ada dilingkungannya. Semua itu akan dapat dilakukan apabila kita sudah mampu dan berani untuk mengubah cara berpikir dan kinerja kita sendiri
tanpa harus ada imbalan, hadiah, atau kehadiran kepala, pemimpin, dan
semua hal yang menjadi penyebab peruabahan kita. Motivasi kuat yang
harus tertanam dalam jiwa seorang pustakawan untuk menjadi pustakawan
yang andal dan profesioanl adalah berniat untuk berubah dari hati kita sendiri.
Selamat mencoba untuk menjadi para pustakawan yang andal dan
profesional. Kita mulai dari diri kita masing-masing, insyallah semua
kawan, sahabat, dan sejawat kita akan mengikuti dengan ikhlas dan
kepedulian untuk kemajuan perpustakaan dan lembaga kita tercinta.
“Menjadi matahari yang selalu menyinari dunia sepanjang
hari diperlukan kesabaran dan komitmen sepanjang masa. Karena kita harus
siap memberi tanpa harus menerima, itulah prinsip dan komitmen matahari
menyinari dunia”
No comments:
Post a Comment